Merenungkan
makna Al-Qur'an pada prinsipnya adalah dengan cara mentadabburi dan
memikirkannya. Seorang yang bagus bacaannya adalah apabila hatinya telah
melunak dengan kalam Rabbnya, konsentrasi dalam mendengarkan dan
menghadirkan segenap hati terhadap makna-makna sifat dari Dzat yang
berbicara kepadanya, memperhatikan kekuasaan-Nya, meninggalkan
ketergantungan terhadap pengetahuan dan akalnya, melepas segala rasa
keberdayaan dan kekuatan diri, mengagungkan Dzat yang berfirman
kepadanya, merasa hina dengan kemampuan pemahamannya.
Dengan kondisi
yang istiqamah dan hati yang bersih, dengan kekuatan ilmu, kesungguhan
pendengaran untuk memahami firman-Nya, seakan-akan menyaksikan jawaban
yang Ghaib. Juga dengan doa orang yang merendah diri, merasa banyak
kekurangan dan merasa miskin, serta dengan menanti pertolongan dari Dzat
yang Maha Menolong dan Maha Tahu, dan dengan memohon pertolongan
kepada-Nya agar bacaannya membawa dirinya kepada pemahaman makna. Dia
menghadirkan sifat dari Dzat yang berbicara , berupa janji-Nya dengan
penuh kerinduan, ancaman-Nya dengan perasaan takut dan peringatan-Nya
0 komentar:
Posting Komentar