Adalah dua kata yang bisa memiliki arti yang sama atau berbeda. Akan tetapi, tulisan ini cenderung menggunakan istilah manajemen karena pada dasarnya manajemen identik dengan administrasi. Sutisna (1989 : 25) dikutip oleh Rohiat (2008:13) menulis, dalam pemakaiannya secara umum, administrasi diartikan sama dengan manajemen, dan administrator dengan manajer. Di bidang pendidikan, pemerintah, rumah sakit, dan kemiliteran, orang umumnya memakai istilah administrasi, sedangkan bidang industri dan perusahaan istilah manajemen dan manajer.
Pada perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan lebih cenderung menggunakan istilah manajemen pada berbagai bidang. Administrasi pada kehidupan masyarakat sehari-hari biasanya diartikan secara komplit, yaitu sesuatu yang berkenaan dengan ketatausahaan.Handayaningrat (1982 : 2) dikutip oleh Rohiat (2008;13) mengemukakan “Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata Administratie (bahasa Belanda) yang meliputi kegiatan : catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (clerical work). Jadi, tatausaha adalah bagian kecil dari administrasi. Administrasi dapat diartikan sebagai upaya memanfaatkan sumberdaya yang (3 M : man, money, dan material) dimiliki secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Ungkapan yang sederhana ini tidak dapat menjelaskan administrasi secara utuh karena untuk memahami administrasi membutuhkan pengetahuan yang menyeluruh”.
Sutisna (1989 : 15) dikutip oleh Rohiat (2008:13) mengemukakan, pertanyaan tentang administrasi tidak mudah untuk dijawab, walaupun berjilid-jilid buku telah ditulis orang untuk menjelaskannya. Ada orang yang meragukan suatu teori yang komprehensif tentang administrasi pendidikan akan muncul. Dewasa ini ada beberapa taksonomi yang membantu menjelaskan beberapa aspek dari bidang yang sedang muncul ini. Orang berbicara tentang “administrasi sebagai tugas pekerjaan”, “administrasi sebagai proses”, “administrasi sebagai pengambilan keputusan”, “administrasi sebagai hubungan manusia”, dan taksonomi lain yang serupa seperti orang-orang dalam dongeng “Orang Buta dan Gajah” yang meraba-raba badan seekor gajah besar tapi tidak melihat seluruh gajahnya. Dongeng ini sering dipakai untuk menggambarkan situasi yang bertalian dengan teori umum tentang administrasi pendidikan pada masa ini.
Manajemen berasal dari kata to mange yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah/ organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.Pengelolaan tersebut dilakukan untuk mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan sekolah/ organisasi. Pengelolaan dilakukan oleh kepala sekolah dengan kewenangannya sebagai manager sekolah melalui komando-komando atau keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dengan mengarahkan sumberdaya untuk mencapai tujuan. Manajer mengaturnya melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian). Pernyataan bahwa manajemen merupakan alat untuk mengelola sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan harus benar-benar dipahami oleh para kepala sekolah. Sepak terjang manajer dalam mengelola sumberdaya di dalam sekolah akan sangat tergantung pada kompetensi (skill) kepala sekolah itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar