Indonesia terkenal akan banyaknya sumber daya alam, yang terkandung, apapun itu hasil bumi melimpah ruah, namun seiring berjalannya waktu sumber daya alam yang kita miliki kini semakin sedikit, bahkan terancam rusak, pengambilan sumber daya alam yang terus menerus tanpa disertai upaya untuk memperbaikinya tentu akan menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. Karena lingkungan tempat mahluk hidup ini bernaung tidak kalah pentingnya dari kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya, merusak lingkungan hidup sama saja mencelakakan diri sendiri. Belum lagi kini semakin banyaknya lingkungan hidup yang tercemar, mengancam kelestarian alam Indonesia. Kalau penyebab kerusakan lingkungan hidup ini tidak ditanggulangi untuk ditekan sekecil mungkin, tentu kerusakan lingkungan yang sudah terjadi ini akan semakin parah yang akibatnya juga akan merugikan semua mahluk hidup termasuk kita. Dalam hal ini perlu ada peran serta langsung dari kita maupun pemerintahannya sendiri.
Definisi Lingkungan Hidup
Menurut Undang-undang No. 23 Tahun 1977, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. Ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melakasanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.
Merujuk pada definisi tersebut, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan wawasan nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya. Maka secara hukum wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah wawasan nusantara.
Masalah Lingkungan Hidup
Masalah lingkungan hidup
Saat ini adalah penebangan hutan secara liar atau pembalakan hutan, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara di daerah perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia), asap dan kabut dari kebakaran hutan, kebakaran permanen atau tidak dapat dipadamkan, perambahan suaka alam atau suaka margasatwa, perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi, penghancuran terumbu karang, pembuangan sampah tanpa pemisahan atau pengelolaan, hujan asam yang merupakan akibat dari polusi udara.
Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup
Lingkungan tempat mahluk hidup bernaung tidak kalah pentingnya dari kebutuhan-kebutuhan lainnya. Merusak lingkungan hidup akan berdampak kerusakan lingkungan hidup itu sendiri. Dampak kerusakan lingkungan hidup sangat banyak macamnya. Salah satunya adalah pemanasan global, yang sudah mulai dirasakan di berbagai belahan bumi. Seperti terjadinya peningkatan suhu udara, permukaan air laut naik, yang bisa mengenggelamkan pulau-pulau kecil, dan daratan di sekitar pantai. Terjadinya perubahan iklim, yang kini sudah terjadi di beberapa tempat termasuk di negeri ini. Semua ini karena lingkungan tempat manusia dan mahluk hidup lainnya sudah tercemar. Bahkan menurut sumber-sumber yang bisa dipercaya, keganasan topan yang akhir-akhir ini suka melanda salah satu bagian daratan Amerika, diprediksi oleh para ahli sebagai efek dari pemanasan global. Ancaman lain yang tidak kalah bahayanya bagi kehidupan manusia adalah terjadinya hujan asam.
Di Indonesia sendiri, memasuki tahun 2006 telah terjadi angin badai di beberapa perairan yang mengakibatkan banjir di daerah pantai hingga berhari-hari. Belum lagi lebatnya curah hujan mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Kejadian-kejadian ini tentu masih punya kaitan dengan pemenasan global akibat kerusakan lingkungan. Kalau penyebab-penyebab kerusakan global ini tidak ditanggulangi untuk ditekan sekecil mungkin, tentu kerusakan lingkungan yang sudah terjadi ini akan semakin parah yang akibatnya juga akan merugikan mahluk hidup termasuk kita.
Upaya Menanggulangi Masalah Lingkungan Hidup
Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai macam dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protokol Kiyoto, dan sebagainya. Beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara otomatis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan batubara.
Khususnya untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik, sebenarnya penggunaan bahan bakar, fosil sudah bisa ditekan sekecil mungkin, karena ada teknologi modern yang menggunakan bahan bakar lain non fosil yang lebih irit, produktif, aman dan tidak menimbulkan polusi. Oleh karena itu, bagi bangsa Indonesia kini saatnya kita memanfaatkan bahan bakar non fosil untuk berbagai keperluan seperti untuk pembangkit listrik. Dengan demikian sekalian turut melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup secara global, juga sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang sudah semakin menipis di negeri ini.
0 komentar:
Posting Komentar